Sabtu, 26 Desember 2009

Buku Memang Jendela Dunia


Kenapa buku bisa dikatakan sebagai jendela dunia?
Kerena buku berisi curahan pemikiran banyak orang dari seluruh dunia, mereka memikirkan sesuatu lalu merealisasikannya dalam bentuk sebuah buku agar kita dapat saling bertukar pikiran tentang tema yang dibuat penulis. Mereka terkadang membagikan filosofi mereka, pengetahuan yang mereka dapat, dan pengalaman yang mereka alami serta motivasi. Saat kita membaca buku, terkadang pikiran kita pun ikut masuk ke dalamnya, mencerna dan menganalisa hal-hal yang terdapat dalam buku tersebut. Adapun buku yang kita baca dapat membuka pandangan kita tentang hidup lebih luas lagi, tidak hanya berkutat di dalam pikiran kita sendiri tetapi juga memadukan pikiran orang lain yang sejalan dengan kita. Proses tersebut seperti melakukan musyawarah jarak jauh tanpa batas. Hebat bukan?
Sebuah buku dapat memperkaya pemikiran kita. Itulah mengapa banyak orang sangat mencintai buku.

Ini dia buku-buku yang sudah gue baca dan sedang gue baca..

Kekagumanku Pada Seorang Terang


Dimana pun gue berada pasti aja ada saja salah satu seorang terang. Terang bagi gue adalah kepribadian seseorang. Mereka adalah penyemangat,penghibur, punya jiwa yang menghangatkan. Mereka adalah seorang yang ceria dan positif. Tanpa sadar mereka membagikan cahaya mereka kepada orang yang membutuhkan ataupun yang berada di sekitar mereka. Orang-orang yang menerima cahaya tersebut mungkin tidak menyadarinya namun merasakan adanya kehangatan, keceriaan, dan hal-hal positif lainnya yang mengubah perasaannya. Dalam menyebarkan terang ini kepada orang lain mereka tidak sengaja melakukannya begitu saja. Terkadang semua itupun mereka lakukan dan katakan hanyalah sebuah spontanitas yang keluar dari akal bawah sadarnya untuk menyemangati orang yang berada disekitarnya. Gue sangat kagum dengan orang-orang seperti itu. Merekalah yang membuat hidup ini lebih hidup.

Siapakah si terang bagi anda?
Berikan penghargaan kepadanya.

Senin, 12 Oktober 2009

Melewatkan Moment Penting


Jadi di hari Senin ini pertama kalinya gue naik angkot buat berangkat ke sekolah, biasanya cuma pas pulang doang. Gue bangun pagi jam 5 dan masih sedikit ngantuk tapi gue paksa mengingat kalau hari ini harus berangkat lebih pagi dari biasanya. Gue mandi dan sarapan, saat itu ortu gue udah berangkat buat nganterin kakak gue ke kost. Gue selalu bentar-bentar liat jam supaya gue ga telat tapi tiba-tiba aja perut gue berasa ga enak, yah jadinya bolak-balik kamar mandi. Setelah itu gue buru-buru berangkat dan gue bawa tas langsung keluar rumah nungguin angkot.


Waktu itu dijalanan masih sepi banget, padahal biasanya udah mulai padet, jadinya gue yakin kalo hari ini ga terlambat. Setelah nunggu beberapa menit, angkotnya lewat dan gue langsung naik. Perut gue mulai berasa ga enak lagi gara-gara kena angin yang dingin banget bagi gue, padahal bagi yang lain adem. Lama waktu telah berjalan tapi gue masih di kalimalang, ternyata macet banget disana waktu itu. Gue pun jadi mikir kalau bakalan telat hari ini, tapi gapapa deh sekali-sekali, toh gue langsung masuk juga koq. Akhirnya gue masuk ke sekolah, dan para guru piket udah menghadang anak-anak yang terlambat termasuk gue. Ternyata seorang bapak guru mengatakan kalau gue harus masuk jam ke dua! parah, padahal ga telat-telat amat. Mana di pelajaran pertama itu ada surprise buat wali kelas tercinta yang berulang tahun tepat hari ini, dan masa gue ga ikut?


Akhirnya gue pun nunggu deh dengan berat hati dan semoga langsung dibolehin masuk jam pertama. Tapi tiba-tiba aja, seorang guru nanya gue pake rompi ato engga, dan gue baru sadar kalau gue ga bawa alias ga pake, soalnya gue buru-buru dan pake jaket jadi ga sadar buat make rompi, soalnya di skul gue rompi ini harus dipake hari Senin dan Rabu kalau ga yah harus beli seharga 55 ribu rupiah, mahal bukan? Akhirnya gue ke lantai 3 buat beli deh, lemes deh gara-gara udah ga ikut surprisenya dan terpaksa beli (walopun ngutang sih). Setelah gue beli, langsung gue pake dan nunggu di lobby lagi nunggu sampai jam 07.15 baru boleh masuk, dalam hati guw berharap buat masuk duluan, yah paling engga nunggu di samping kelas gue lah, sapa tau masih bisa ikut surprisenya.


Gue lewat depan kelas, dan ternyata lagi belajar kayak biasa, dan gue sedikit lega, dalam pikiran gue, mungkin belom ngadain kejutannya, mungkin nanti pulang sekolah. Gue pun nunggu deh sambil duduk dan ngeliatin murid-murid yang lagi olahraga voli. Eh, seorang teman gue di kelas sebelah tiba-tiba aja keluar, dan dia bilang "lho ngapain lo gus?, gimana surprisenya tadi?". Gue pun melongo " hah, kejutannya udahan tadi?! parah gue ga ikut!". Ya udah deh, gagal gue ikut kesenangan tadi pagi, padahal katanya seru banget kejutannya. Gue pun sedikit kecewa sih, kenapa gue telat yang pertama ini sekaligus melewatkan hal yang penting seperti hal itu. Tapi, yasudahlah. Bel kedua pun berbunyi dan saatnya masuk, gue nunggu depan kelas nunggu wali kelas gue keluar, lalu langsung gue ucapin selamat ke dia, dan bilang kalau gue telat, eh kayaknya dia cuma ketawa-ketiwi bahagia merah-merah gitu, trus ga diomongin lagi deh tuh masalah telat. Gue pun masuk dan ngerasain kegembiraan yang baru saja selesai. Gue melewatkan surprise, makan kue, dan foto-foto, dan cuma gue yang ga ikut di kelas. Fiuh. Tapi untungnya setelah kejadian tadi ga buat gue down tapi malah buat gue untuk tetap semangat menjalani hari.

Penjara


Saat ingin sejenak melihat cahaya

aku tidak bisa karena dikelilingi oleh tembok beton

Saat ingin berjalan keluar

tetap tidak bisa karena kakiku diberi pemberat

Saat ingin berbicara dan mengungkapkan sesuatu

lagi-lagi tidak bisa, mulutku serasa dijahit dengan rapatnya


Tubuhku seperti tidak bisa kujalankan

tubuhku bukan milikku

Pikiranku dan tubuhku berjalan ke dua arah yang berbeda

Masing-masing punya pikirannya sendiri

seperti terkungkung dalam jeruji besi,

aku ingin mengekspresikan diriku apa adanya pada dunia

tapi diselimuti rasa takut akan penolakan


Itulah keadaanku saat berada di sana

dikendalikan hanya oleh pikiranku semata

dan hampir saja aku terbunuh oleh karenanya..

Senin, 05 Oktober 2009

Kata yang Mengubah Segalanya


Pertama-tama gue akan mengajukan sebuah pertanyaan. Apa sih arti sebuah kata itu untuk kalian?


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tahun 1997 menyebutkan bahwa, kata adalah elemen terkecil dalam sebuah bahasa yang diucapkan atau dituliskan dan merupakan realisasi kesatuan perasaan dan pikiran yang dapat digunakan dalam berbahasa.



Ya memang menurut kamus kata bukan merupakan sesuatu yang berarti dan penting, hanya sebagai pelengkap dalam sebuah bahasa, namun sebenarnya kata itu punya kekuatan dan keajaiban. Kata-kata yang gue maksud itu bukan hanya dalam percakapan kita sehari-hari tapi juga percakapan yang kita katakan dengan diri kita sendiri. Menurut penelitian yang ada, perkataan dalam diri itu mempengaruhi 100% diri kita sendiri dibanding komunikasi dengan orang lain. Itu semua lah yang bisa membentuk diri kita saat ini.

Terkadang saat kita berpikir hal yang tidak menyenangkan tentang diri kita sendiri, maka saat itu juga lah yang terjadi, dan guw pun merasakan hal yang sama waktu itu. Bila kita berpikir kalau ga bisa melakukan sesuatu yang orang lain bisa maka selamanya juga ga bisa melakukan hal tersebut, tapi saat berpikir klo kita bisa maka tanpa sadar kita pasti bisa melakukannya. Semuanya berasal dari akal bawah sadar kita. Yang terpenting kita harus mengubah kata-kata, baik yang kita ucapkan maupun yang kita pikirkan. Saat semuanya diubah menjadi kata-kata yang berenergi tinggi alias positif, maka semuanya akan berubah sedikit demi sedikit.

Kata bukan hanya sebuah tulisan
Kata bukan saja terdiri dari huruf-huruf yang disatukan
Kata adalah sebuah ungkapan
yang memiliki arti yang mendalam bila dimasukkan perasaan kedalamnya
Kata dapat menjadi keajaiban saat anda percaya bahwa kata-kata yang anda katakan pada diri anda sendiri dan oranglain dapat mengubah pandangan hidup
Karna itulah kata-kata ada untuk mengungkapkan segalanya menjadi lebih indah

Jumat, 18 September 2009

Dunia yang Berbeda Saat Berjalan Kaki




Liburpun tiba, saatnya untuk refreshing dengan berjalan-jalan. Kali ini gue bersama teman-teman yang kebanyakan berasal dari kelas guw sudah merencanakan seminggu sebelumnya untuk bermain ASG alias Air Soft Gun. Hari ini pun kesampaian juga.



Jam 10.30 adalah waktu yang ditentukan untuk berkumpul di sekolah. Gue pun berangkat dari rumah jam 10.10 dan guw perkirakan sampai tepat pada waktunya. Setelah gue mempersiapkan semuanya yang akan dibawa, gue pun berangkat dan akhirnya sampai di sana jam 10.45. Memang agak terlambat, tapi ternyata gue pun datang paling cepat, dan nyatanya tidak ada seorang pun teman gue yang udah sampai. Kira-kira 10 menit gue menunggu di Opick, Todo pun sampai setelah beberapa menit kemudian datanglah Johhanes, diikuti Heshel lalu Andre dan Dwanta. Setelah itu Anton dan Ryan berikut Handry, Elbert, dan Marshall. Lengkaplah kami dan bersiap untuk berangkat ke Area 81.


Kami pun dibagi dalam 3 mobil, yaitu Picanto, Yaris, dan Sedan. Setelah melihat-lihat pemandangan diluar dan ga tau itu namanya daerah apa, kami pun sampai ke arena permainan. Kami pun membagi tim, Orange Team six people and Yellow Team five people. Kami pun memulai permainan saat jam tepat diangka 12.00. Yak, permainan pun dimulai, dalam team kita menjalankan strategi, 3 di atas 2 di bawah. Pertama-tama saat terkena tembakan kita harus shout "hit!" itu berarti kita harus keluar dari arena, dan yang seru adalah sakitnya kena peluru, bayangin aja kita uda pada pake jaket tebel tapi tetep aj sakit sampai biru-biru. Tapi overall semuanya menyenangkan. Setelah itu kita makan di Bakmi TT deket area disana. Kami pun pulang ke sekolah dan berpisah disana. Ini merupakan pengalaman pertama gue maen ASG, asli ini mainan enak banget boleh tuh dicoba readers!


Satu persatu dari kami pun pulang, ada yang naik mobil, ada yang naik motor, sedangkan gue naik angkot. Hmm, tadinya sih gue pingin nebeng, tapi ga enak ma temen-temen gue. Eh, saat gue mau berjalan ke atas, tiba-tiba aja teman gue yang satu itu ngajakin gue bareng. Gue pun langsung menerimanya, walaupun cuma sampai Depo Bangunan, tapi tetap saja gue sangat berterimakasih sama dia. Gue pun turun di tengah-tengah dan berjalan kaki lewat jalan belakang. Dan ternyata jauh juga, padahal kalau naik angkutan rasanya deket banget, dan waktu di jalan tadi gue merasa ngeliat temen gue yang dari jakpus, mungkin abis maen futsal kali ya?! Guw pun melanjutkan perjalanan dengan kaki gue ini yang menempuh jalan lurus lalu belok kanan. Guw jalan terus dan ga berpikiran untuk naik kendaraan umum. Yah sekalian olahraga juga, lumayan kan badan jadi sehat pula.


Sesampainya gue dalam perjalanan yang lurus panjang di perumahan menuju rumah, gue pun memelankan laju jalan kaki, karena gue mau menikmati pemandangan yang ada.


Saat gue melihat sekeliling, perasaan yang nyaman dan gue rindukan pun muncul, gue ngeliat sesuatu yang berbeda saat gue menyatukan pikiran gue ke lingkungan sekitar, emang yang namanya jakarta itu ga nyaman dan ga aman, tapi saat itu gue ngerasaain hal yang berkebalikan dari itu semua, kita itu berbagi udara, tempat, panas matahari dalam bumi ini. Gue ngerasa semua itu bakal jadi indah dan nyaman kalau kita sendiri menanamkan pikiran kita ke dalam hal tersebut dan it works. Gue seperti ngeliat dunia yang berbeda dan berada di dalamnya, lain dengan yang gue lihat selama ini saat gue bepergian menggunakan kendaraan. Semuanya berjalan begitu aja seperti air yang mengalir, banyak orang yang berjualan makanan buka puasa, keluarga yang berjalan sore bersama, anak-anak yang mengendarai sepeda dan ada yang bermain basket di lapangan sekitar, ada juga seorang anak yang melihat pemandangan dari lantai 2 di rumahnya. Itu semua gak gue perhatikan saat gue berada di dalam kendaraan, hal yang sama gue rasakan di kampung bonyok gue tepatnya di tanjung pinang, kendaraan disana tidak sebanyak di jakarta. Waktu berlibur di sana, gue bersama keluarga lebih sering berjalan kaki, melihat aktivitas sosial dengan sekeliling begitu 'homey'. Dan hari ini pun, gue benar-benar menikmatinya.


Bagaimana kita menjalani hidup, itu tergantung bagaimana kita menikmati dan
memaknai arti dari hidup itu sendiri.


Selasa, 15 September 2009

Suatu Senja Bersama Ompung dan Cucunya

Akhirnya guw pun menyelesaikan segala kegiatan-kegiatan guw di skul, termasuk ulangan, remed, dan yang paling melelahkan adalah latihan upacara, jadi karena dalam waktu dekat kelas guw dapat tugas buat upacara, kami pun terus latihan dan memakai jam pelajaran. Yang bikin enak kita ga usah belajar lagi dan yang ga enak pas kita latian selalu aja lapangan panasnya minta ampun, tapi tetap saja kita semua bersenang-senang saat itu.


Setelah itu gue pun menuju ke kalimalang untuk mencari angkot menuju ke rumah guw. Saat itu sepi sekali gak seperti biasanya banyak yang menunggu angkot. Setelah beberapa menit kemudian guw pun mendapati angkot yang lumayan kosong, guw pun segera menaikinya. Dan setelah guw naik masuklah seorang anak sd yang berpakaian pramuka bersama ompung yang menemaninya.


Saat itu guw berpikir, kenapa anak tersebut malah dijemput oleh neneknya yang sudah tua bukan orangtuanya, apalagi mereka naik angkot. Dalam lamanya perjalanan gue pun melupakan pertanyaan itu sejenak dan melihat keadaan sekitar. Ternyata dalam kendaraan yang gue naiki saat itu banyak juga yang tertidur dalam angkot, yang pertama adalah seorang bapak yang memakai topi hitam, kedua seorang yang memakai t-shirt orange dan yang ketiga adalah seorang ibu yang memakai baju biru terang. Betapa lucunya mereka saat tertidur waktu itu.


Sepintas gue pun memperhatikan anak dan ompungnya tersebut bercerita, sang ompung bertanya tentang guru dari anak tersebut tetapi sang cucu malah tidak mengingat nama dari guru yang dibicarakan oleh ompungnya. Setiap berbicara sang cucu memanggil "pung, pung dan pung" sontak guw inget nama panggilan temen guw yang agak aneh itu. Gue melihat kedekatan yang begitu erat antara sang ompung dan cucunya. Mungkin anak itu sudah terbiasa diasuh oleh sang nenek. Sang nenek menggenggam tas serta peralatan lainnya milik sang cucu, padahal dia pun sudah sulit menggerakkan kakinya. Kebayangkan betapa lelahnya si nenek yang menjemput cucunya dan berjalan sangat jauh dan menanjak.


Beberapa menit kemudian si cucu mulai tertidur, dan karena angkot terus bergoyang tidak stabil, sang ompung pun memegang kepala si cucu yang terjedot-jedot dengan kaca mobil. Sempat guw hampir tertawa melihat anak laki-laki tersebut. Sang ompung memegang kepala cucu dengan tangan kirinya sambil mendekapkan kepala si cucu ke pundaknya. Betapa indahnya pemandangan yang baru aja gue lihat, jarang sekali kejadian itu terjadi di depan mata guw. Dan yang paling menggugah saat si cucu tidur makin pulas dan gak bisa menahan tubuhnya dan mulai tersungkur ke bawah, dengan cepat sang ompung melepas tas yang tadi dipegangnya dan diapit di kaki lalu dengan sigap ia menaikkan tubuh si cucu dan memeluknya lebih erat lagi di dekapannya yang hangat.


Guw pun berpikir betapa indahnya kasih sayang terhadap seseorang yang kita sayangi. Apalagi semua itu diberikan dengan tulus tanpa ada paksaan dan yang ada hanya rasa yang sepenuhnya berasal dari hati. Readers, mulailah dengan tulus menyayangi orang-orang yang berarti dalam hidup kita, jangan sampai kita menyesal karena tidak sempat menyayangi mereka, karena semua itu sangat berarti, walau sekarang kita tidak menyadari keberadaan mereka dalam hidup ini.








Sayangilah orang disekitarmu dengan tulus apa adanya.

Kamis, 10 September 2009

Mikrolet Angkot Paling Gaul




Banyak dari kita yang biasanya menggunakan angkot untuk pergi ke tempat tujuan kita. Tapi banyak juga yang lebih menyukai memakai kendaraan pribadi, mengapa?
Karena kendaraan pribadi lebih nyaman dibanding angkot yang penuh sesak dan panas.
Ada satu hal nih yang gue temukan, betapa enaknya naik angkot. Ada seorang teman yang waktu SMA pindah sekolah di luar Jawa, biasanya dia naik angkot untuk bepergian, dan di sana ia gak pernah lagi naik angkot. Akhirnya dia sempat ke Jakarta dan dia pun sangat kangen naik angkot di Jakarta. Kenapa angkot yang panas dan sesak itu bisa membuat orang kangen menaikinya?

Jawabannya ada dijudul post ini, angkot merupakan kendaraan yang muat untuk banyak orang, walaupun sesak tapi banyak yang bisa kita lihat dan rasakan saat naik angkot, bisa dibilang tempat bersosialisasi berjalan. Banyak kejadian lucu, aneh, seru, dan menegangkan terjadi dalam sebuah kendaraan yang sempit tersebut, namun banyak menoreh kenangan-kenangan tersendiri.

Seperti saat gue naik angkot no 29, waktu itu gue dalam perjalanan pulang ke rumah. Tiba-tiba aja tuh angkot melaju dengan sangat kencang tanpa kendali seperti sedang ikut lomba F1. Bayangin aja penumpang yang di dalam sampai tergeser kesana kemari akibat supir yang terobsesi jadi pembalap namun ga kesampean. Banyak ibu-ibu yang sampai marah-marah akibat ulah si supir, namun semua itu tetap saja lucu dan menegangkan. Sempat juga dalam perjalanan di angkot setelah di dalam hanya tinggal 3 orang termasuk gue, seorang ibu meminta angkot untuk berhenti dan tiba-tiba saja seorang ibu yang satunya lagi menyadari kalau ia teman lamanya, si ibu hanya mengingat dari suaranya saja tapi tidak mengingat mukanya walau mereka duduk bersebelahan. Mereka pun akhirnya bertemu setelah sekian lama berpisah. Terlihatkan angkot juga bisa menjadi tempat pertemuan secara tidak disengaja.

Hal yang dialami ibu-ibu tersebutpun pernah guw alami, guw pernah bertemu dengan teman sd gue yang sudah ga pernah ketemu selama 5 tahunan. Saat itu gue memandang dia dengan seksama, dan mukanya memang masih mirip seperti dulu, guw pun bingung menyapanya, dalam hati gue "Beneran temen sd gue ga ya? Kalo salah manggil kan ga enak". Akhirnya gue pun berpisah dari angkot dan ga menyapa sama sekali, dan setelah itu guw pun tau kalau dia bener-bener temen sd guw. Jadi, dia juga ga berani nyapa, walau dia sempat curiga dengan wajah guw yang sedikit berubah, karna ragu dia pun juga tidak jadi menyapa. Hal-hal yang tidak dapat dibayangkanpun bisa terjadi di angkot.

Bner deh, yang namanya pengalaman di angkot ga ada matinya. banyak peristiwa yang patut untuk diingat. Dan juga bisa mengurangi kendaraan pribadi yang menyumbang banyak kemacetan dan polusi saat ini.

Ga salah kan menukar kenyamanan dengan sebuah pengalaman seru di angkot?

Rabu, 09 September 2009

Point Blank Addict

Kali ini gue akan membahas sebuah game online yang sekarang sangat digandrungi para remaja saat ini. Point Blank namanya, sebuah game simulasi yang mengedepankan pengaturan strategi dalam melawan musuh, disini, kita bisa memakai banyak senjata seperti assault rifle, machine gun, blade, bomb, dan pelengkap lainnya.



room yang ada dalam permainan

karakter tergantung di team mana yang dipilih, red and blue team


saat mengupdate game yang agak lama

pake sniper

Jadi, waktu itu di kelas gue dan teman-teman guw lagi ngomongin sebuah game, ternyata sudah banyak yang bermain game ini sebelumnya, game ini seperti counter strike, tapi ada bedanya yaitu saat di kill dapat respawn kembali alias hidup lagi. Awalnya cuma 3 sampai 4 orang yang bermain game ini, tapi setelah game ini tersebar luas, banyak yang akhirnya ikut bermain. Gara-gara game ini, setiap di skul kami pun sering membicarakan game ini. Ada yang merugikan juga nih, soalnya kalau udah maen ni game bakal keterusan dan lupa waktu.



Berminat untuk mencoba game ini?

Kamis, 03 September 2009

Gempa di Sekolah

Kemarin tanggal 2 September hari Rabu tepatnya terjadi gempa kecil di SMAK 7. Pada pagi hari semuanya berjalan seperti biasanya, dan tiba saatnya jam ekskur fotografi dan ekskur lainnya di mulai, saat itu ekskur diadakan di lantai 2 kelas X5 dekat ruang lab. inggris. Dan sesuatu yang aneh pun berguncang...



-pagi hari di kelas berjalan seperti biasanya-


-seorang teman yang berkreasi saat istirahat mencoba memotret-


-di lobby saat gempa baru saja terjadi dan akan diberi pengumuman-


-saat evakuasi murid berkumpul di luar lobby-


-expresi guru-guru saat menunggu pemberitahuan selanjutnya-

-para murid yang kebingungan karena gempa yang tiba-tiba saja terjadi-

Jadi saat guw dan teman-teman menuju ke ruangan di mana ekskur diadakan tiba-tiba saja ada yang merasa aneh karena pintu lab. ing bergetar dengan kuatnya. Guw malah tidak menyadari hal itu, tapi yang guw rasain adalah badan gue serasa lemes kaya mau jatuh, padahal itu guncangan akibat gempa, tiba-tiba saja seorang guru keluar dan mengatakan bahwa ada gempa yang terjadi dan saatnya evakuasi, ada yang lari dengan terburu-buru, ada yang jalan seperti biasa, ada yang diam di tempat. benar- benar aneh saat itu. Namun, setelah reda kami semua pun melanjutkan ekskur seperti biasa dan mendapatkan pengalaman yang menegangkan, aneh, dan lucu untuk dibawa pulang.


-hasil foto buat ekskur pasca gempa-


-indoor-

- outdoor-

cao.

Selasa, 01 September 2009

Melihat dari kejauhan namun ikut bahagia


hmm..

akhir-akhir ini tidak tahu mengapa guw merasakan sesuatu hal yang aneh dalam perasaan gue.

dalam hidup ini ga ada seorang pun yang mau melewatkan moment penting dalam hidupnya, tapi bagaimana dengan orang yang baru saja tersadar kalau ia sudah tertinggal jauh di belakang?

Bagaimana ia mendapatkan kepuasan dalam hidupnya, kalau ia sudah melihat banyak peluang melewatinya begitu saja? Apakah ia bisa mendapatkan itu semua? Dan cara apa yang dilakukan untuk mendapatkannya kembali?

Hal yang paling mudah terpikirkan yaitu mengulang waktu saja kembali ke masa di mana semua itu belum terjadi agar kita tidak tertinggal jadwal kereta menuju kebahagiaan tersebut. Tapi apakah waktu benar-benar bisa diputarbalikkan kembali sesuai keinginan kita?

TIDAK, itu jawaban yang mutlak buat semua pertanyaan tadi. Banyak orang termasuk guw sangat ingin mengembalikan waktu yang terbuang percuma dan memperbaikinya dengan hal yang baik sesuai keinginan kita. Tapi bila hanya berpatokan pada itu saja tidak akan menghasilkan apapun. Yang ada hanya jatuh terjerembab dan ga bisa maju ke langkah yang berikutnya.

Mungkin memang sudah terlambat buat semua itu, guw juga ga mau bilang seperti ini sebenarnya.. Layaknya perpisahan yang gak bisa dipungkiri lagi, semua itu harus terjadi.

Melihat orang lain yang kita kenal bahagia dapat membuat kita gembira, walaupun berada di tengah kehampaan yang sedikit terkena cahaya, semua itu tidak akan pernah cukup untuk mencari sebuah kotak pandora dalam ruangan itu. Dan guw selalu saja memaksa kalau guw bsa mencari sebuah kotak kecil yang berwarna hitam itu sendiri, dan pada akhirnya guw sadar kalau semua itu gak mungkin, yang bisa dilakukan adalah terus berusaha dan meminta bantuan orang lain untuk menyalakan lampu penerangan.

Guw tau, banyak banget yang sudah lewat gitu aja, maaf, tapi guw juga ga mau menyerah dengan semua ini. guw ingin memperbaiki, memperbaharui, dan menjadikan itu sebuah kerajinan tangan yang indah walau berasal dari barang bekas sekalipun..

Jumat, 28 Agustus 2009

Sewaktu SD Dulu


Saat ini gue mau menceritakan pengalaman-pengalaman menarik saat gue menginjak bangku sekolah dasar dulu. Gue bersekolah di SD Dipamarga Samadi, tepatnya di duren sawit. Sekolah gue sangat sederhana bangunannya, namun sejuk dan nyaman, tidak ada AC hanya memakai penyejuk alami..


Dalam satu angkatan hanya ada 1 kelas saja, mungkin maksimal 2 kelas, itupun hanya di satu angkatan yaitu angkatan guw waktu itu. Ga tau kenapa masa-masa SD itu sangat menyenangkan, tidak bisa disamakan dengan masa ini. Semuanya kompak banget ga ada yang memisahkan diri dari yang laen. Waktu itu gue punya temen deket yang namanya Miando, Hans dan Eden. Mereka yang selalu sama-sama gue saat di sekolah. Mereka memiliki peran yang berbeda , ada yang sebagai kakak, ada yang menjadi teman sepenanggungan, dan juga menjadi sahabat. Mereka semua yang paling mendorong gue saat gue susah, senang, dan sedih. Miando gue anggap sebagai abang gue saat itu, dia memberikan perhatian layaknya kakak yang care sama adiknya. Mungkin waktu itu gue belum mengerti dengan semua yang terjadi saat itu, dan saat mengingat kenangan semasa SD, gue baru sadar klo mereka semua memberikan arti yang penting bagi hidup gue sekarang. Mungkin kalau ga ada mereka gue ga akan menjadi yang seperti sekarang ini.


Banyak yang mengira kalau masa SD itu biasa-biasa aja, karena waktu itu kita semua masih kecil dan ga mengerti apa-apa, namun, bagi gue semua yang terjadi dalam hidup ini penting, ga ada satupun yang gak penting. Semua yang sekarang berlanjut, terjadi karena adanya kejadian yang terjadi dulu.


Pernah gue ingat waktu guw kelas 5 ato 6 SD, masa dimana friendship kita diuji. Saat itu Hans dan Miando salah paham, guw ga tau asal mulanya, pokoknya sejak itu mereka musuhan dan ga pernah ngomong satu sama lain. Melihat itu gue kebingungan dan merasa jadi gak nyaman gara-gara kita gak bareng lagi. Eh, keesokan harinya di sore hari, Hans nelfon gue dan cerita tentang masalahnya dengan Miando dan minta bantuan gue, namanya masih anak SD yang ga ngerti apa apa yah guw jadi bingung sendiri harus gimana. Hans pingin minta maaf sama Miando tapi dia bingung harus gimana, dia ngaku kalau semua itu gara-gara dia sendiri, dia pun minta gue untuk ngomong ke Miando soal ini, supaya pertengkaran ini bisa cepat diselesaikan. Guw pun dengan polosnya nanya ke dia gimana caranya guw ngomong ke dia buat maafin si Hans. Tapi dia ga memberi ide apapun, pokoknya dia minta bantuan gue dengan sangat.

Hmm, setelah itu dia menutup telponnya dan guw pun akhirnya kebingungan, antara deg-degan dan takut.

Akhirnya tanpa pikir panjang gue pun langsung menelpon si Miando tanpa persiapan apapun, begini percakapannya:

M: halo ini siapa ya?
G: ini guswandi
M: kenapa gus?
G: mm, besok ad pr apa aj ya? (maklum basa basi dulu sebelum ke topik utama, saking deg2an)
M: oh, cuma ada peer mat sama ips doank koq, tumben nelpon?
G: ini, sebenernya guw cuma mo nanya aj, lo kenapa si sama Hans, kayaknya ga enak aj ngeliat lo bdua diem2an gt..
M: oh itu,dianya aja yang mulai duluan kayak gitu, guw sih biasa-biasa aja
G: Lo baekan dong sama Hans, kan biar enak kayak dulu, ga misah-misah gini..
M: lho, kalo mau baekan yah terserah dia, guw sih udah maafin semua kelakuan dia, yah pokoknya terserah dia mau gimana. Toh, bukan guw yang mulai.
G: mmm, oo, yaudah deh.. makasih ya
M: yoo


Setelah telpon itu ditutup, guw pun merasa lega, untungnya dia ga menyimpan ke dalam hati, dan gak menganggap semua itu menggangunya, dia udah ga mau pikirin itu lagi, jadi guw juga gak ngelanjutin obrolan tadi.

Kring..kring.. telpon kembali berbunyi, ternyata Hans benar-benar tepat waktu dan gak sabaran lagi mengenai kelanjutan ceritanya, soalnya dia bilang kalau dia bakal menelpon gue lagi 10 menit berikutnya setelah guw menelpon Miando. Begini :

H: halo gus,, (dengan nada yang tergesa-gesa ingin tau bagaimana pendapat miando)
G: iy hans
H: gimana tadi?!udah lo telpon kan?
G: udah koq..
H: terus dia ngomong apa?
G: hmm, dia sih udah ga mempermasalahkan semua itu, dia juga udah maafin elo koq.
H: truz trus..
G: dia bilang sih, klo emang lo pengen minta maaf, ya minta maaf aja ke dia ga usa pakai perantara (a.k.a gue)gt..
H: hmm, gmn yah, duh jadi bingung nih..
G: ya udah lo minta maaf aj klo lo udah berbuat hal yang bikin dia ga enak, moga-moga dia ga masukin ke hati.
H: hmm, oke deh, guw bakal coba, makasih ya gus.. (dengan perasaan yang lega pula)
G: oke, yo
H: yoo (tutup telpon)


Oh iya, gara-gara temen guw dulu sering mengakhiri telepn dengan kata "yo" akhirnya sampai sekarang guw kebiasaan seperti itu, bukannya "dah" malah "yo". haha

Lanjut ke cerita, setelah itu, keesokan harinya Hans minta maaf ke Miando atas semua kesalahannya, Miando pun cuma bilang kalau masalah yang seperti ini ga usah dibesar-besarin deh, guw udah maafin lo dari awal ko, semua itu diakhiri dengan berjabat tangan.. Setelah itu semuanya kembali seperti biasa.. ^^


Guw dari dulu pingin banget menyimpan cerita ini dalam benak guw dalam-dalam, soalnya, semua kenangan ini berarti banget buat guw dan sangat disayangkan bila dilupakan bgitu saja.


Mungkin guw membuat blog juga untuk melawan lupa alias pikun coz guw orangnya gampang banget lupa ga tau kenapa. Semoga cerita ini berkesan juga di hati para readers..


Terimakasih juga buat Miando, Eden, sama teman-teman esdeh gue. Udah lama ga ketemu kalian lagi sejak lulus SD..


Buat Hans maaf banget guw ga dateng waktu penghormatan terakhir waktu itu, semoga dengan ini guw dan teman-teman yang lain bakal mengenang lo dengan bahagia. Goodbye Hans, i wish you'll live peacefully in Heaven, thank you so much for this reminisce.

Kamis, 20 Agustus 2009

Awan Hitam dan Putih


Bila kulihat ke atas langit

terlihat sesuatu yang indah

tercermin kelegaan dihati

Setiap kali kulihat awan di pagi hari

pesona kenyamanan pun terpancar dari sana

Saat dua orang bersamaan menatap langit

maka mereka dapat saling melihat

Kekurangan dan kelebihan pun terpancar

bersamaan dengan perpaduan langit yang biru dan awan yang putih

Tetapi saat langit berubah menjadi hitam

dan petir mulai bergemuruh

Seketika suasana menjadi kelam

Perasaan yang tadinya bahagia berubah

terasa tekanan demi tekanan

karna tak dapat melihat luasnya dunia

Tidak ada yang dapat kulakukan

Hingga nanti pada akhirnya

Semua itu hilang dengan pergantian waktu

yang selama ini selalu kutunggu

Melihat kembali secercah cahaya penuh harapan

Cerahnya memenuhi hati memudarkan kepenatan



Puisi ini gue dedikasikan
terhadap kecintaan gue terhadap langit.